Hasil penelitian para arkeologi menunjukan bahwa lebah madu sudah ada sejak jaman tertier atau kira-kira 56 juta tahun yang lalu, dalam mitologi Hindu digambarkan bahwa Dewa Wisnu yang merupakan lambang kehidupan dan perdamaian digambarkan dengan lebah madu jantan digambarkan sedang beristrirahat di atas bunga teratai. Kegiatan budidaya lebah madu sudah dikenal oleh bangsa mesir kuno sejak 3000 tahun sebelum masehi walaupun masih bersifat tradisional dan hanya berkembang disekitar Sungai Nil.Perkembangan budidaya lebah madu di Indonesia mulai dikenal sejak pelopori oleh Rijkeuns, seorang bangsa belanda pada tahun 1841,namun perkembangannya sangat jauh tertinggal apabila dibandingkan dengan kegiatan serupa yang ada di Negara Australia, Jerman, Mexico,India, Jepang dan China.

1. Anatomi dan Jenis Lebah Madu

Lebah madu termasuk kedalam kerajaan Animalia, Filum Arthropoda, Kelas Insekta, Ordo Hymenoptera, Famili Apidae, Genus Apis dan species Apis cerana, Apis melifera, Apis dorsata  dan Apis florea.

Secara umum tubuh lebah madu dapat di klasifikasikan menjadi tiga bagian, terdiri dari :

a. Kepala (caput) dan peralatannyaa. Antena berfungsi sebagai radar, mata, mulut.

b. Dada (thorax) dan peralatannyaa. Sayap, berjumlah 2 pasang. Kaki, berjumlah 3 pasang. Perut (abdomen). Kantong madu/nectar. Kantong racun/bisa.

2. Jenis Lebah Madu

Dari kegiatan budidayanya lebah madu dapat diklasifikasikan menjadi :

a. Apis cerana 

Merupakan lebah madu yang banyak tersebar diwilayah asia antara lain tersebar di Negara Afganistan, Cina, Jepang danIndonesia, Lebah madu jenis Apis cerana dapat dibudidayakan secara tradisional dalam glodok maupun secara modern yang dibudidayakan didalam kotak (stup) yang dapat dipindah-pindahkan. Apabila sumber pakan dan air mencukupi lebah madu ini dapat dipanen tiga kali dalam 1tahun dengan produksi madu bisa mencapai 2-5 kg per tahun. Lebah madu jenis Apis cerana kurang potensial untuk dikembangkan karena selain produksi madunya kecil dibanding lebah madu Apis mellifera, lebah madu ini juga relative masih ganas.

 b. Apis mellifera

 Apis mellifera merupakan lebah madu yang berasal dari Italia, tetapi lebah madu jenis ini dapat beradaptasi dengan baik untuk dikembangkan di Indonesia. Lebah madu jenis Apis mellifera memiliki ukuan tubuh lebih besar apabila dibandingkan dengan Apis cerana, memiliki temperamen yang tidak ganas dan sangat mudah untuk dibudidayakan. Apabila sumber pakan dan air mencukupi lebah madu jenis ini dapat memproduksi madu 35-40 kg per tahun per koloni.

c. Apis dorsata

Hanya berkembang di Asia, antara lain di Negara India, Philipina, Cina dan Indonesia, lebah madu jenis ini dikenal dengan nama lebah madu alam atau lebah madu hutan. Di Indonesia jenis lebah madu ini tersebar di Pulau Kalimantan, Sumatera, Maluku, Sulawesi Irian Jaya, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Sarang Apis dorsata dibangun secara tunggal dengan satu sisiran sarang, sarang tersebut digantung pada cabang pohon dan tebing batuan, produksi madu yangdihasilkan oleh jenis ini dapat mencapai 15-25 Kg per tahun per koloni.

d. Apis Florea

Lebah madu jenis Apis florea tersebar di Negara Oman, Iran, Indiadan Indonesia. Dibeberapa tempat lebah madu jenis ini dapat hidup bersama-sama dengan lebah madu jenis Apis cerana, Apis mellifera dan Apis dorsata. Lebah madu jenis Apis florea dapat memproduksi madu dalam satu tahun mencapai 1-3 kg per koloni. Sangat terbatas sekali dibanding jenis lebah yang lain.

Sekian ulasan dari kami ( jual madu hutan asli di jakarta ). Semoga banyak manfaat yang kita dapatkan.